Jumat, 14 Januari 2011

Adab Seorang Guru

Guru, sejenak ketika diperhatikan, pekerjaan ini amatlah mudah dilakukan oleh siapa saja, termasuk yang tidak berpendidikan. Tetapi tidak demikian halnya, karena mengajarkan sesuatu tidak hanya memberikan informasi kepada orang lain tetapi juga memberikan pengertian, pemahaman serta penekanan terhadap aspek tertentu sehingga siswa dapat menyerap ilmu yang diberikan, terlebih lagi dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar.

Oleh karena itu, di dalam proses belajar mengajar yang perlu diperhatikan adalah adab-adab sebagai berikut:

1. Menjaga kedekatan hubungan guru dengan murid. Proses transformasi ilmu dari guru ke murid bergantung sampai sejauh mana hubungan guru dengan murid dekat. Pengertian dekat di sini adalah tidak ada rasa canggung bagi guru untuk memberikan ilmunya kepada murid sesuai dengan tingkatan pemahamannya, sehingga guru akan mengetahui hingga sejauh mana siswa dapat menyerap ilmunya atau justru pada saat tertentu ia mengalamai kesulitan. Jika demikian halnya, maka guru akan dengan cepat mengambil sikap. Kedekatan ini akan menjadikan guru menghadapi murid-muridnya dengan kasih sayang

2. Niat Mengajar. Mengajar adalah profesi. Ungkapan itu sah-sah saja. Karena disebut profesi maka yang melakukannya akan mendapat imbalan yang pantas untuk setiap keringat yang ia teteskan secara profesional. Tetapi jika semata-mata untuk mengharapkan imbalan, maka akan terjadi stress yang luar biasa jika imbalan tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Ujung-ujungnya adalah bekerja seenak hatinya. Inilah salah satu pangkal dari kerusakan sistem pendidikan yang terjadi dalam kurun dekade saat ini.

3. Kejujuran.

4. Kesabaran.

Otoritatif. Guru memiliki otoritas terhadap ilmu yang dikuasainya.

Tidak ada komentar:

EMPAT CARA GURU MEMBUAT PERBEDAAN PADA MOTIVASI DAN KETERLIBATAN SISWA Oleh Agung Prayoga ( Wellbieng Series )   Mengatakan bahwa gu...